RI-64
Custom Search

AWAS..!!! BARANG-BARANG BERBAHAYA DISEKITAR KITA..

Tuesday, March 31, 2009

Terkejut.. itu reaksi pertamaku ketika membaca email dari klien. Email yang berisi warning bahwa barang – barang yang kami kirim mengakibatkan alergi pada konsumen. Padahal kami telah melakukan serangkaian test termasuk test di laboratorium sebelum export.
Setelah mengklarifikasi dengan klien, terungkap bahwa mereka menerima klaim dari end customer bahwa barang – barang yang mereka beli (yang tentunya bukan hanya barang dari kami) menyertakan silica gel dalam packagingnya, termasuk barang – barang yang mereka terima dari kami.

Silica gel ini biasa kita temukan kalau kita membeli sepatu, jaket kulit, barang – barang mainan, bahan makanan, obat-obatan, dsb. Bahan ini terbuat dari butiran – butiran bening Sodium Silicate yang padat, dan dimasukkan kedalam sebuah kantong plastic semipermiable yang fungsinya mengurangi kadar kelembaban yang mengakibatkan tumbuhnya jamur. Kami selalu menyertakan didalam tiap pacakaging unit untuk menghindari rusaknya produk kami dengan adanya high temperature didalam kontener selama pengiriman.

Diduga, salah satu produk silica gel tersebut mengandung toxic / racun yang dapat mengakibatkan alergi pada kulit. Dan sebetulnya kami sudah mengantisipasi hal tersebut dengan mengharuskan setiap supplier kami menyertakan sertifikat dari laboratorium untuk setiap bahan pesanan kami, bahwa bahan – bahan yang kami trima sudah bebas dari bahan – bahan yang membahayakan kesehatan.
Tetapi untuk lebih meyakinkan, kami dengan segera membawa contoh silica gel tersebut ke laboraturium yang telah ditunjuk (nominated) oleh klien kami untuk di test kadar kandungan bahan – bahan berbahaya tersebut.

Laboratory test kami lakukan terhadap Dimethylfumarate (allergic reaction), AZO dyes dan Cobalt Dichloride dengan parameter yang telah ditentukan sebagai ambang batas kandungan bahan-bahan berbahaya.
Setelah beberapa waktu, kami dapat menerima hasil test tersebut, yang keseluruhan hasilnya jauh dibawah garis batas berbahaya, artinya silica gel yang kami pakai tidak membahayakan kesehatan. Tetapi tetap harus diingat “KEEP AWAY FROM THE CHILDREN”.

Aku jadi berpikir, kenyataan bahwa masih banyak produk – produk yang kita pakai saat ini mengandung bahan – bahan yang membahayakan kesehatan kita. Seperti yang marak akhir – akhir ini ditayangkan oleh banyak stasiun TV kita, mulai dari susu yang mengandung bahan bermelamin, adanya pemalsuan produk – produk kosmetik, obat-obatan, jamu dan sebagainya yang diracik dengan takaran “KIRA-KIRA” dan menggunakan bahan – bahan berbahaya bagi kesehatan. Sebenarnya apa yang kurang dari pengawasan konsumen kita ? Kenapa Negara – Negara Eropa dan USA bisa melindungi konsumen dengan baik dan kita tidak ?

Ini sebenarnya dampak dari lemahnya pengawasan terhadap beredarnya barang – barang kepada konsumen. Kita memang mempunyai BPOM (Badan Pengawas Obat dan Makanan) yang bertugas mengawasi peredaran bahan obat-obataan dan makanan di Indonesia. Dan juga kita mempunyai YLKI (Yayasan Lembaga Konsumen Indonesia) yang menjembatani keluhan konsumen tentang produk – produk barang dan jasa yang berada di Indonesia.
Tetapi aku piker masih kurang efektif tanpa peran aktif masyarakat konsumen terhadap keluhan barang – barang ataupun jasa yang mereka pakai. Masyarakat kita yang umumnya masih memegang teguh “toleransi” dan “teposliro” masih berpikir bahwa barang tersebut masih bisa dipakai dan bermanfaat, meskipun membahayakan kesehatan. Jadi masih enggan melaporkan pelanggaran – pelanggaran yang ditemui. Dan juga kasihan bila usaha orang lain ditutup karena laporan kita, karena pada umumnya pelanggaran atau pemalsuan ini dilakukan oleh pihak usaha kecil.

Mungkin juga BPOM dan YLKI blom menjangkau sampai ke semua tingkatan konsumen terutama mereka yang berada di pedesaan atau tempat-tempat terpencil yang memungkinkan beredarnya obat-obatan dan makanan berbahaya. Jadi masih sangat sulit bagi masyarakat terutama didaerah terpencil tersebut untuk melaporkannya.
Alangkah baiknya jika BPOM ataupun YLKI membuka nomer online (hotline) bebas pulsa untuk menampung dan menerima keluhan dan laporan masyarakat konsumen, mungkin akan lebih efektif karena alat telekomunikasi sekarang (telepon dan handphone) sudah bukan menjadi barang mewah lagi.

satu – satunya jalan untuk menghindari produk – produk makanan yang berbahaya tadi, kita harus mengubah cara hidup kita dengan pola hidup sehat. Yaitu kembali kealam (back to nature) dengan mengkonsumsi bahan – bahan makanan segar seperti sayur – sayuran dan makanan yang bahan dasarnya diambil dari alam daripada mengkonsumsi makanan yang telah diawetkan.

Semoga bermanfaat, jaga keluarga kita, jaga anak – anak kita….

Posted by Yudie at 12:13 PM  

11 comments:

nice post mas yudie memang kita harus jeli dengan aneka barang yg bertebaran di sekitar kita. Jangan sampai salah satu dari keluarga kita terkena. Keep on posting such nice idea :)

BLOG MOTIVASI SUKSES Help You Reach Your Success

Unknown said...
March 31, 2009 at 5:12 PM  

Thx infonya om, sungguh bermanfaat.. kalo saya br kmrn2 ini ntn berita soal siomay yg make tenggiri busuk.. blm lg sola obat 'refurbished'..gila..obat yg ada di TPA dipungut lg tuk dijual ulang!

hal2 mcm ini yg berbahaya, dan bnr, kita harus selalu meningktakan kewaspadaan kita, jgn mudah terayu ama harga murah yg blm teruji kualitasnya.. krn kadang tendensi tuk membeli barang juga ditentukan oleh murahnya harga yg ditawarkan

Radith Prawira said...
March 31, 2009 at 5:37 PM  

wah..wah... kaget juga saya baca artikel ini. padahal saya merasa sangat aman jika memakai atau mengkonsumsi produk yang dilengkapi dng silica gel ini, terutama obat2n berbentuk kapsul. ternyata.... justru sangat membahayakan bg kesehatan saya (bs jd saya sdg terkena toxic krn belakangan ini kulit gatal2 tanpa sebab - dan saya mengandalkan incidal yg sll saya simpan di tas saya). Mohon ijin copas artikel ini untuk saya teruskan ke teman2 saya. tq.

Anonymous said...
March 31, 2009 at 5:39 PM  

wah2 ngeri ih


harus lebih hati2 yak??


btw thx infonya yah

lafa said...
March 31, 2009 at 7:26 PM  

Good info. Memang susah tuk menghindari bahan2 yg berbahaya. Belum lg kalo kita pny alergi

Fanda said...
March 31, 2009 at 8:50 PM  

@BLOG MOTIVASI SUKSES :
yup..bener banget mas Arif..ati2 dan teliti..

@Radith Prawira :
sama2 friend.. harga murah/mahal tidak menjamin.. kesadaran masyarakat utk melaporkan bila melihat sesuatu kecurangan aku pikir juga perlu..bukan begitu?

@sukarnosuryatmojo :
sebenarnya susah di deteksi dengan mata awam tentang kandungan bahan2 berbahaya ini mas.. harus lewat laboratorium... anyway..monggo mas kalo mau copas...

@lafa and @Fanda :
yup...kita harus lebih ati-ati dan waspada...

thanks all for the comments..

Yudie said...
March 31, 2009 at 11:16 PM  

Kirain kalo 'kemakan' baru berbahaya. Taunya... :((

Neng Keke said...
April 1, 2009 at 1:13 PM  

informatif nih blog, terimakasih ya informasinya mas....

April 3, 2009 at 3:40 PM  

wah mengomentari masalah siomay yang pake tenggiri busuk... jadi miris nihh :(

genial said...
April 4, 2009 at 7:36 PM  

@ Mas Yudie, nice post...salam kenal ya...saya kerja di perusahaan furniture dan saat ini juga mendapat request dari client untuk tidak menggunakan silica gel yg mengandung dimethyl fumarate. Masalahnya, suplier kami belum ada yg punya produk silica gel yg bebas dari dimethyl fumarate (kami ber lokasi di Solo). Untuk itu jika diperkenankan mohon info merk silica gel yg Mas pergunakan saat ini (krn di posting mas menyebutkan bahwa kadar dimethyl fumarate masih di bawah ambang batas) dan juga alamat suplier yg menjual silica gel tsb. Sebelumnya saya ucapkan terimakasih :)

Novita said...
May 12, 2009 at 8:50 AM  

Salam kenal semua...
sebagai info, kalau ada yang mau beli silica gel kami kasih referensi ke :
CV.SINAR SILICA MAKMUR
Tlp : 021.32117966, 70675999
Fax : 021.5511496
Email : sinar_silica@yahoo.co.id

Anonymous said...
November 8, 2010 at 11:07 AM  

Post a Comment