MATA dan KACAMATA
Wednesday, April 29, 2009
Posting ini aku tulis untuk sharing sama teman-teman semua, karena kebetulan aku berkacamata minus (myopia).
Aku baru memakai kacamata pada awal – awal tahun 2000an. Waktu itu aku merasa penglihatanku mulai kabur. Awalnya aku pikir mungkin karena mataku kecapekan, aku coba obati pakai obat tetes dan juga dikompres dengan air dingin tetapi tidak membuahkan hasil. Akhirnya aku periksa ke dokter mata dan disarankan memakai kacamata minus 1.5 (myopia).
Aku yang dari kecil tidak memakai kacamata, merasa ribet banget dengan benda yang satu ini. Aku merasa gerakanku tidak bisa bebas lagi. Apalagi aku punya hobi main bola dan basket. Sebenarnya dengan minus 1.5 masih bisalah untuk sekedar melampiaskan hobiku ini. Tetapi kadang-kadang kalau harus bermain pada malam hari terasa banget susah mengikuti arah bola.
Akhirnya aku memutuskan untuk mencoba memakai contact lens / Softlense. Tapi benda yang satu inipun tidak banyak membantu (bagiku). Karena kita harus rajin – rajin membersikannya. Kita tahu benda ini langsung kontak dengan bagian terpenting dari indra penglihatan kita. Intinya seh harus pinter-pinter ngerawat kebersihan contact lens agar nyaman dan aman dipakainya.
Aku merasa sangat tidak cocok dengan contact lens ini. Pekerjaanku menuntut untuk selalu berada dilapangan yang tentunya banyak sekali debu dan keringat, sangat tidak menyenangkan. Apalagi tiap saat harus dilepas untuk dibersihkan dan dipasang lagi ke mata kita. Akhirnya mataku iritasi, dan aku stop untuk memakai contact lens ini dan kembali memakai kacamata.
Sebenarnya ada cara baru yang lagi nge-trend, yaitu dengan cara di laser ke retina mata kita atau yang kita kenal dengan istilah Lasik (Laser assisted in situ keratomileusis). Sudah banyak yang mencoba menggunakan metode ini dan berhasil, tapi tentu saja mahal sekali biayanya. Metode ini akan membebaskan kita dari ketergantungan untuk memakai kacamata atau contact lens. Tetapi pastinya harus dikonsultasikan dulu dengan Dokter dan pelajari baik – baik apa dan bagaimana Lasik itu agar tidak terjadi hal-hal yang tidak diinginkan setelah operasi.Dari ketiga metode diatas, aku mencoba memetakan keuntungan dan kerugian masing-masing, seperti :
1) Kacamata
Keuntungannya :
- Nampak lebih keren dan smart... heheh kata orang2 sih begitu yaaa...
- Harga relative murah dan terjangkau.
- Sangat mudah membelinya di optik-optik sesuai resep dokter dan sesuai selera.
- Sangat mudah memakai dan melepaskanya, tidak ribet.
Kerugiannya :
- Untuk yang beraktifitas lebih seperti hiking, renang, surfing, dsb mungkin akan sangat mengganggu.
- Biasanya akan ada bekas genjetan dipangkal hidung karena menahan nose pad.
- Awas simpan ditempat yang aman biar gak keinjek atau terduduki…aku udah keseringan..hihihihi).
- Memilih frame sesuaikan dengan bentuk muka / wajah anda.. biar kelihatan bagus dan menarik tentunya.
- Susah kalau mau naik motor, kacamata kejepit ama helm…hhihihi..
2) Contact Lens / Lensa Kontak
Keuntungannya :
- Wajah kita tidak perlu digantungi benda berkaca yang nempel di kuping.
- Bisa memilih warna sesuai selera kita (biru, hijau, coklat, bening, dsb).
Kalau pengen kelihatan seperti bule, bisa pilih warna biru hehehee...
- Harga relative murah, tergantung kebutuhan.
- Dapat dengan mudah diperoleh di optic-optik.
Kerugiannya :
- Harus rajin membersihkan agar lensa tidak kotor dan steril, ini dikarenakan pemakaiannya yang langsung kontak dengan mata kita.
- Mudah menyebabkan iritasi pada mata.
- Ribet untuk melepaskan tiap malam sebelum tidur dan harus memasangnya lagi. Yang sudah terbiasa mungkin oke oke aja.
- Harus selalu bawa cairan yang setiap saat diteteskan ke mata kita biar tidak kering.
- Hati-hati menyimpannya karena ukurannya yang sangat kecil dan tipis, dan simpan diwadahnya sambil direndam cairan khusus.
3) Lasik (belum punya pengalaman sih yaaa…)
Tapi menurut referensi yang aku dapatkan dari berbagai sumber :
Keuntungannya :
- Kita akan bebas tidak perlu memakai kacamata atau contact lens lagi, dan penglihatan kembali normal.
Kerugiannya :
- Biaya mahal.
- Ada beberapa efek samping yang ditimbulkan bila operasinya gagal/salah.
Jadi sebaiknya sebelum memutuskan untuk ikut program Lasik, lebih baik konsultasikan dan kenali apa dan bagaimana Lasik tersebut.
Jadi aku putuskan untuk tetap memakai kacamata sampai sekarang... :D
7 comments:
thanks infonya..... aku ga pake kacamata
dari SMA saya udah pake kacamata.
walaupun sekarang ini bisa membaca tanpa menggunakan kacamata, tapi udah malas aja utk tdk menggunakan kacamata..
jadi dipake terus..
Aku sudah sangat tergantung dg kacamataku. Tanpa kacamata aku gak bisa beraktivitas dg normal.
Soale..., minusku udah banyak sih hehehe. Aku pake kacamata sejak kelas 1 SMP. Gara-2 hobi baca sambil tiduran tuh hehehehe
Pake kacamata malah tambah keren lho mas... kesannya orang pinter (emang aslinya pinter kan...)
saya aja maen bola pake kacamata, habis nggak keliatan bolanya kalo dilepas. Resiko ya bisa pecah kena bola.
saya dah ganti kaca mata ampe 6 kali dalam 1 tahun, soalnya pecah terus seh..emang risih rasanya, makanya sekarang di biarin aja nggak pake kacamata!!! jadi pengelihatan saya cuma paling jauh 10 M baru bisa kenal ama muka orang...hehehhe
sama mas udie. Aku pake kacamata sejak kls 3 SD. So, sekrg kcamata sdh menyatu dgnku. Dan rasanya itu pilihan terbaikku. Softlens ga praktis, Lasik terlalu mahal (mahal ongkos dan resikonya).
Thx for the sharing...