unforgetable

Pagi ini seperti biasa aku berangkat ke kantor jam 7.30. Tetapi yang tidak biasa adalah disetiap perempatan jalan dijaga oleh Polisi Wanita (Polwan). Sedikit aneh? Ahhh..enggaklah..Aku inget hari ini 21-April adalah peringatan hari lahir pejuang emansipasi wanita Indonesia, Raden Ajeng Kartini, dan diperingati sebagai Hari Kartini.
Dan seperti pada umumnya setiap tanggal 21 April, banyak instansi pemerintah atau kantor-kantor layanan publik mewajibkan karyawan atau pegawainya mengenakan pakaian adat daerah Indonesia khususnya bagi para ibu dan wanita, seperti kantor-kantor bank dsb. Dan kebetulan juga aku hari ini ada urusan ke salah satu operator telekomunikasi untuk mengurus sambungan internet dan dilayani oleh Customer Service yang mengenakan pakaian adat Sunda.

Tetapi tidak dikantor tempatku bekerja. Semua karyawan pria dan wanita tetap memakai pakaian seperti layaknya hari biasa. Maklum, kalau harus pakai pakaian adat daerah malah gak bisa kerja hehehehe...
Tetapi bukan itu intinya, bukan dari pakaian yang kita pakai makna dari peringatan ini. Pakaian hanyalah simbol bahwa perjuangan dari RA Kartini untuk memajukan kaum wanita di seluruh Indonesia yang pada saat itu dibatasi ruang geraknya dibawah kaum Pria lewat kumpulan surat-suratnya yang dibukukan menjadi Habis Gelap Terbitlah Terang.

Tetapi bagaimana kaum ibu/wanita Indonesia sekarang turut berperan serta untuk kemajuan bangsa dan negara tercinta ini.
Mungkin tanpa RA Kartini, negara kita tidak akan pernah mempunyai Presiden wanita pertama. Atau mungkin sampai saat ini aku tidak mengenal Mbak Fanda sebagai penulis yang hebat, atau Bu Reni yang dengan catatan kecilnya membuat hati tergelitik, mungkin.
Tapi sekarang semua perjuangan bangsa ini menjadi milik kaum pria dan wanita tanpa ada perbedaan hak dan kewajiban, semua sama. Dari semua segi kehidupan bangsa ini, dari pemerintahan didaerah-daerah terpencil sampai ditingkat nasional, sudah banyak pemimpin-pemimpin wanita. Siapa yang tidak mengenal Ibu Mega, Ibu Sri Mulyani, Ibu Martha Tilaar, Ibu Dewi Motik dsb (maaf..maaf...tidak bermaksud berpolitik apalagi kampanye..hanya sebagai contoh pemimpin wanita Indonesia sekarang). Kita juga pernah punya calon astronot wanita Indonesia pertama dari Ibu Pratiwi Pujilestari Sudarmono. Semua aku pikir tak lepas dari jasa Ibu RA Kartini ini.

Jadi sudah saatnya wanita Indonesia bebrbuat lebih buat kemajuan bangsa dan negara tercinta ini.

Selamat Hari Kartini