RI-64
Custom Search

KOES PLUS - for you dad...

Monday, May 4, 2009

Koes Plus.. Orang Indonesia mana yang tidak mengenal grup musik tempo dulu ini, khususnya generasi angkatan bapakku. Aku mengenal grup ini juga karena bapakku (alm) termasuk salah satu fans beratnya. Aku masih ingat ketika masih kecil, bapak sering memutar lagu-lagu Koes Plus dari tape recordernya. Ketika itu beliau punya banyak sekali kaset-kaset dari Koes Bersaudara sampai Koes Plus, entah kemana sekarang perginya kaset-kaset itu setelah beliau berpulang…sayang sekali.
Dan aku menulis tentang Koes Plus ini karena pada awal bulan Mei inilah bapakku dipanggil oleh Yang Maha Kuasa.
Mungkin karena seringnya aku mendengar lagu-lagu Koes Plus ketika bapak memutarnya, aku sedikit banyak suka juga dan tahu sedikit tentang lagu-lagu Koes Plus. Dan aku yakin, lagu-lagu Koes Plus sampai sekarang juga masih sangat digemari oleh generasi muda masa kini, tentunya juga sudah banyak yang didaur ulang, dinyanyikan oleh penyanyi/musisi masa kini.

Grup ini dibentuk pada sekitar tahun 1969, sebagai kelanjutan dari Koes Bersaudara (Koeswoyo bersaudara). Koes Plus dibentuk setelah Nomo Koeswoyo menyatakan keluar dari Koes Bersaudara dikarena ada bisnis lain diluar musik dan posisinya digantikan oleh Murry sebagai drummer. Karena Murry bukanlah berasal dari keluarga Koeswoyo, maka nama Koes Bersaudara diganti menjadi Koes Plus. Koes Plus terdiri dari : Tony Koeswoyo, Yon Koeswoyo, Yok Koeswoyo dan Murry. Koes Plus dianggap sebagai pelopor musik rock’n roll di Indonesia, dan bahkan disebut-sebut sebagai The Beatles nya Indonesia.

Mereka meneruskan tradisi dari Koes Bersaudara yaitu tetap konsisten untuk membawakan lagu-lagu ciptaannya sendiri. Dan album pertamapun mereka luncurkan. Tetapi, masyarakat musik Indonesia tidak semerta-merta bisa langsung menerima kehadiran Koes Plus ini. Album pertama mereka tidak laku dan ditolak oleh banyak toko-toko kaset, bahkan lagu Kelelawar dicemooh dan ditertwakan banyak orang. Hal inilah yang akhirnya membuat Murry pergi meninggalkan Jakarta untuk pergi bekerja di sebuah Pabrik Gula di Jember sambil bermain musik bersama alm. Gombloh. Murry juga sempat membagi-bagikan priringan hitam albumnya secara gratis kepada teman-temannya.
Sebelum akhirnya, Tony kemudian menyusul Murry untuk diajak kembali ke Jakarta, dan saat itu mulailah lagu Kelelawar banyak diputar di RRI (Radio Republik Indonesia). Sejak saat itu, mulailah orang banyak mencari album pertama Koes Plus ini. Beberapa saat kemudian, lagu-lagu seperti Derita, Kembali ke Jakarta, Malam ini, Bunga di tepi jalan, dll banyak mendominasi musik Indonesia waktu itu.

Pada era kita sekarang, lagu-lagu Koes Plus juga banyak yang dinyanyikan ulang oleh para penyanyi dan musisi masa kini, semisal Marshanda, alm. Chrisye, Duta (SO7), Ruth Sahanaya, dll. Dan sekitar tahun 2004 lalu Erwin Gutawa sebagai seorang komposer juga mengeluarkan album bertajuk Salute to Koes Plus, yang tentu saja berisi lagu-lagu top Koes Plus yang dinyanyikan oleh para penyanyi Indonesia top masa kini.
Dan sampai sekarangpun Koes Plus masih aktif meskipun anggota aktifnya tinggal 2 orang, yaitu Yon Koeswoyo dan Murry, selebihnya diisi oleh orang luar.

Maju terus Koes Plus dan penerusnya…we love you very much.
Maju Terus musik Indonesia… beli CD asli jangan beli bajakan..(ikutan kampanye juga neehh…)
*foto diambil dari kapanlagi.com

Posted by Yudie at 12:34 PM  

7 comments:

Koesplus memang oke akan terus dikenang sepanjang masa

heri said...
May 4, 2009 at 5:53 PM  

lagu2nya Koes Plus ngga lekang oleh zaman mas..abadi..everlasting..kayak Beatles..

saya juga suka sama lagu2 Koes Plus..sederhana, ngga njelimet..

May 4, 2009 at 7:05 PM  

@Mas Heri & Pak Budi,

bener...lagu2nya gak bakal mati deh meskipun personelnya udah pada meninggal dan udah tau...

Yudie said...
May 4, 2009 at 7:30 PM  

Wah... aku paling suka tu lo mas... syairnya:
bukan lautan tapi kolam susu... dst.
Tapi pa sekarang mash relevan ya....

Mulyati said...
May 4, 2009 at 8:34 PM  

mas Yudie, pertama-tama aku turut berduka cita atas berpulangnya bapak mas Yudie yah...
Ttg Koes Bersaudara s/d Koes Plus, memang lagu2nya melegenda dan pny keunikan khusus.
Btw, ide yg bagus tuk mengenang alm bapak mas Yudie dgn posting ttg sesuatu yg alm idolakan..

Fanda said...
May 5, 2009 at 9:14 AM  

Turut berduka cita atas kepulangan Bapaknya,semoga amal segala amal baik Beliau diterima Tuhan. Koes Plus? Walaupun tidak ikut menikmati masa kejayaan mereka,tetapi saya suka juga dg lagu2 mereka loh..

Ajeng said...
May 5, 2009 at 12:24 PM  

Mas Yudie, semoga aku gak telat utk mengucapkan ikut berduka cita atas berpulangnya ayah mas Yudie.
Semoga amal ibadah ayah mas Yudie diterima oleh Tuhan. Amin.

Walau Koes Plus adalah kelompok band yang eksis pada jaman dulu, ternyata sampai saat ini lagu-lagunya masih banyak dikenal dan digemari lho...

reni said...
May 6, 2009 at 7:53 PM  

Post a Comment